Rabu, 28 Juni 2017
A. Pengertian Papan Bimbingan
Papan
bimbingan merupakan salah satu media yang efektif bagi perubahan perilaku
siswa. Papan bimbingan adalah papan yang khusus digunakan untuk mempertunjukkan
materi-materi bimbingan dan konseling yang berisi artikel, gambar, bagan
poster, dan objek dalam bentuk tiga dimensi.
Layanan
informasi merupakan salah satu jenis layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah
yang memungkinkan peserta didik (konseli) menerima dan memahami berbagai
informasi (seperti informasi pendidikan dan informasi jabatan) melalui kegiatan
tatap muka di kelas secara klasikal. Layanan informasi bertujuan untuk
membekali individu dengan berbagi pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai
hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan, dan mengembagkan pola
kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat. Pemahaman yang
diperoleh melalui layanan informasi, digunakan sebagai bahan acuan dalam
meningkatkan kegiatan dan prestasi belajar, mengembangkan cita-cita,
menyelenggarakan kehidupan sehari-hari dalam mengambil sebuah keputusan.
Layanan
informasi dalam bimbingan konseling amatlah penting untuk dilaksanakan guna
membantu siswa agar dapat terhindar dari berbagai masalah yang dapat mengganggu
pencapaian perkembangan siswa, baik yang berhubungan dengan diri pribadi,
sosial, belajar ataupun kariernya. Seorang siswa dalam kehidupannya akan
dihadapkan dengan sejumlah alternatif, baik yang berhubungan kehidupan pribadi,
sosial, belajar maupun kariernya.
Melalui layanan informasi diharapkan para siswa dapat menerima dan
memahami berbagai informasi, yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan untuk kepentingan siswa itu sendiri. Untuk itulah,
mereka seyogyanya dapat dibimbing guna memperoleh pemahaman yang memadai tentang
berbagai kondisi dan karakteristik dirinya, baik tentang bakat, minat,
cita-cita, berbagai kekuatan serta kelemahan yang ada dalam dirinya.
Materi
informasi yang diberikan kepada siswa hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan
dan permasalahan siswa, sehingga benar-benar dapat dirasakan lebih bermanfaat
dan memiliki makna. Pemilihan dan penentuan jenis materi informasi yang tidak
didasarkan kepada kebutuhan dan masalah siswa akan cenderung tidak memiliki
daya tarik, sehingga siswa akan menjadi kurang partisipatif dan kooperatif
dalam mengikuti kegiatan layanan, dalam era informasi dewasa ini sesungguhnya
kemudahan untuk memperoleh informasi sangat terbuka, baik melalui media cetak
atau eleltronik. Terutama setelah adanya kemajuan yang menakjubkan dalam bidang
teknologi komputer multi media, maka dengan mudah dan dalam waktu relatif
singkat kita dapat mengakses ribuan bahkan jutaan jenis informasi melalui
internet. Oleh karena itu sebagai seorang guru pembimbing dituntut untuk
belajar menguasai teknologi internet, agar bisa menjelajah situs-situs yang
menyediakan informasi yang berkaitan dengan informasi pribadi, sosial, belajar
dan karier. Disamping konselor dituntut untuk banyak memahami berbagai
informasi yang akan dibutuhkan siswa, juga seyogyanya dapat menguasai berbagai
teknik penyampaiannya secara variatif dan menyenangkan. Oleh karena itu agar
semua layanan informasi dapat tercakup diperlukan media yang dapat membantu dan
meningkatkan kinerja konselor sekolah, yaitu dengan “media papan bimbingan”.
Menyelenggarakan
bimbingan yang bersifat preventif salah satunya dapat ditempuh dengan
mengadakan papan bimbingan, Bimo Walgito, (1969:38). Papan bimbingan adalah media bimbingan yang
memuat informasi-informasi siswa serta materi-materi yang mengandung unsur bimbingan
yang menyangkut masalah pribadi, sosial, belajar maupun karier.
B. Kelebihan dan Kelemahan Media Papan Bimbingan
1. Kelebihan
a. Pembuatannya mudah dan biaya murah.
b. Bisa menarik perhatian siswa.
2. Kelemahan
a. Membutuhkan ketrampilan dalam pembuatannnya
b. Penyajian pesan hanya unsur visual saja
(yang dapat dilihat).
C. Cara Pembuatan Papan Bimbingan
Mengenai
syarat-syarat bentuk Papan Bimbingan, Rinda (2009) mengutip Widodo menjelaskan
bahwa:
1. Ukuran papan bimbingan tidak boleh
terlalu besar ataupun terlalu kecil
2. Ukuran hurufnya jangan terlalu kecil
agar mudah dibaca
3. Papan Bimbingan harus menarik
4. Alas untuk papan bimbingan dapat
menggunakan triplek atau steroform.
5. Agar menarik, perlu dicat dengan warna
dan diberi bingkai agar terlihat rapi.
6. Berilah judul yang menarik dengan warna
dan ukuran yang besar agar terlihat dengan jelas.
7. Kumpulkanlah bahan-bahan berupa gambar,
kartun objek, buku, poster, lem, paku payung, gunting dan lain-lain.
8. Gunakan gradasi warna agar lebih
menarik siswa untuk melihat.
9. Gunakan penyajian dengan bahasa yang
mudah dimengerti oleh siswa, bukan bahasa guru maupun bahasa yang terlalu
formal.
10. Lay out dan design menggunakan teknik
dummy, yaitu meletakkan gambar agar seimbang.
11. Tempelkan materi dalam papan bimbingan
sesuai dengan fungsinya.